Minggu, 15 April 2012

AYAH SAYANG ANAK



Ev. Hermanto Karokaro, S.Th, M.A

Amsal  29 :17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.

Menjadi seorang ayah bukanlah perkara mudah, karena ada tanggung jawab yang harus dikerjakan dalam mendidik dan membesarkan anak.  Keberhasilan seorang anak tidak bisa dilepaskan dari pola asuh atau cara orang tua mendidik anaknya. Terutama ayah, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan seorang anak.  Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kasih sayang dari seorang ayah umunya akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, stabil dan terkontrol. Sebaliknya anak yang minim kasih sayang dari seorang ayah cendrung kurang percacaya diri, sering menimbulkan masalah, dll. 

Daud sebagai raja dan sekaligus seorang ayah menjadi sebuah contoh yang dapat menjadi pelajaran. Saat anak-anak Daud masih kecil-kecil ternyata Daud terlalu sibuk mengurus tugasnya sebagai raja, mengatur tentara, melakukan perang merebut kota-kota lain.  Selain itu salah satu kebiasaan Daud adalah mengoleksi beberapa wanita untuk dijadikan istri. Anak-anak Daud bertumbuh tanpa arahan yang baik bahkan cendrung mendapat teladan yang negatif. Hingga suatu saat ketika anak-anak Daud sudah besar, mereka berkelahi satu dengan yang lain, bahkan Amnon salah satu anak Daud dari istri yang lain memperkosa anak Daud Tamar dari istri yang lain, betapa kacaunya. Bahkan yang sangat menyedihkan, Absalom anak Daud ingin merebut kekuasaan dan menjatuhkan Daud sebagai raja atas Israel.  Walau akhirnya Absalom terbunuh oleh tentara Daud. Diakhir kejadian itu Daud hanya bisa menangis dan menyesal. Kalau saja waktu bisa diputar mungkin Daud akan lebih memperhatikan anak-anaknya daripada sekedar membangun kerajaan.

Mengingat pentingnya kehadiran ayah dalam diri seorang anak tentu membuat para ayah berpikir ulang tentang hal-hal yang prioritas.  Mencari nafkah memang penting dan menjadi tanggung jawab seorang suami, walau demikian bukan berarti mengabaikan tanggug jawab yang utama (memperhatikan dan mengasihi anak). Sangat disayangkan hari-hari ini betapa banyak anak – anak bertumbuh tanpa kasih sayang. Sejak balita, anak hanya diasuh oleh baby sister sementara orang tua sibuk mencari nafkah mengejar karir, membangun bisnis. Satu saat  bisnis sudah berhasil, karir sudah memuncak, tetapi pada saat yang sama pula, anak sudah bertumbuh tanpa kasih sayang, tanpa sentuhan dari orang tua. Bukan tidak mungkin harta yang sudah dikumpulkan, karir yang sudah dibangun susah payah runtuh karena perlakuan anak yang tidak bisa dikontrol. Rata – rata anak jatuh kepergaulan bebas, narkoba, geng, dll adalah anak yang bertumbuh tanpa atau minim kasih sayang.

Dengan mengingat apa yang dikatakan dalam  Amsal  29 :17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. Mari para orang tua khusunya kita sebagai ayah, ambil tanggung jawab ini, agar ketika saatnya kita menjadi tua kita akan meilhat anak-anak kita bertumbuh dengan baik dan menjadi kebanggaan kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANGUN BANGUNAN ALLAH Ev. Hermanto Karokaro 1 Korintus 3:10-23 Dalam renungan sebelumnya kita telah belajar bahwa setiap orang p...