Senin, 30 Desember 2013

Prioritaskan Yesus Diatas Segalanya

Oleh: Kristina Perangin-angin


Ketika setiap kegerakan atau tindakan diawali dengan doa, maka segalanya akan terasa sangat mudah untuk dijalani. Tuhan tidak pernah berjanji untuk membebaskan kita dari setiap masalah & cobaan hidup ketika kita memilih untuk mengandalkan Dia diatas segalanya dan melakukan setiap kehendak-Nya. Namun Dia selalu berjanji bahwa semua indah pada waktu-Nya asal kita tetap percaya & memprioritaskan Dia diatas segala aspek kehidupan.
Seperti halnya beberapa nasabah di bank, tidak jarang pihak bank bertemu dengan nasabah prioritas yang selalu diutamakan dan diberi pelayanan yang jauh lebih baik dan sangat spesial dibandingkan dengan pelayanan yang diberikan ke nasabah non-prioritas. Hal itu terjadi karena nasabah tersebut memilki dampak dan pengaruh yang sangat besar terhadap bank, yaitu karena besarnya jumlah dana yg didepositokan oleh nasabah prioritas di bank yang bersangkutan. Pelayanan spesial diberikan pada nasabah prioritas karena sebelumnya nasabah itu sudah bersedia untuk mempercayakan harta (uangnya) yang sangat berharga pada bank tersebut.
Seharusnya seperti itulah Yesus bagi kita. Kasih dan penebusan-Nya yang sangat besar, sangat mahal dan tidak dapat dinilai dengan apapun sungguh sangat memberikan dampak dan pengaruh yang teramat besar dalam hidup kita. Dengan darah-Nya yang sangat mahal bahkan Ia rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dan menggantikan hidup kita. Hidup kita diangkat dari manusia lama menjadi manusia baru dan semua sudah dibayar lunas sehingga kehidupan kita saat ini menjadi berbeda dengan kehidupan kita sebelumnya.

Sudah sewajarnya Yesus mendapatkan tempat yang paling istimewa dan spesial dalam hidup kita, bahkan setiap kegerakan atau tindakan yang akan kita lakukan, diawali dengan doa dan tindakan tersebut harus merupakan kehendak Tuhan yang Dia percayakan kepada kita untuk dilakukan. Prioritaskan Yesus diatas segalanya & lakukan kehendak-Nya, karena Dia telah lebih dulu mengorbankan harta yang paling berharga yaitu nyawa-Nya untuk menebus kita.

Rabu, 18 Desember 2013

GOD IS LOVE

Oleh: Ev. Hermanto Karokaro, MA.
Yohanes 3:16

Banyak agama di dunia, paling tidak sampai tahun 2013  sudah tercatat 27 Agama, Mulai dari Kristen, Islam, budha, Hindu, Bahai, kong hucu, Zoroaster, dll.  Semua agama mengajarkan hal-hal yang baik, namun apa yang paling mendasar perbedaan antara iman Kristen dengan iman agama-agma lain adalah tentang “KASIH”.  Jika saja Kasih diambil dari iman Kristen, maka agama Kristen hanya akan menjadi sekumpulan doktrin-doktrin yang kering dan membosankan.  Kasih adalah nyawa, pusat, dasar dari seluruh ajaran iman Kristen.

Sifat Dasar Allah Adalah Kasih
Rasul Yohanes, menulis dalam kitabnya Yohanes 3:16.  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.  Masih menurut kitab Yohanes   4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. Segala sesuatu yang Allah lakukan digerakkan oleh kasih. Ketika Dia menciptakan dunia - Dia ciptakan dengan Kasih, dan ketika Dia menciptakan manusia Dia ciptakan dengan kasih.  Kasih Allah tidak pernah berkurang atau dikurangi. Mungkin ketika semua berjalan dengan baik sesuai dengan yang kita inginkan, maka menyebutkan Allah itu kasih adalah mudah. Tetapi jika keadaannya buruk, sakit nggak sembuh-sembuh, rumah tangga penuh masalah, keungan sulit, dll. Maka mengatakan Allah itu kasih menjadi sulit. Namun kebenaranya adalah, Allah tidak membutuhkan persetujuan dari kita tentang statusnya atau eksistensinya. Dia tetap menjadi Allah yang Kasih  yang tidak pernah berubah dahulu sekarang dan selamanya. Kecendrungan manusia mamahami Kasih Allah hanya pada batas-batas tertentu. Kasih Allah dinilai dari berkat-berkat, muzijat-mujizat yang pada intinya hanya untuk kenyamanan hidup manusia. Saya teringat dengan seorang anak Tuhan berkata, saya tidak akan kegereja jika hasil panen saya tidak berhasil. Atau seorang pemudi berkata, kalau tahun ini Tuhan belum kirim jodoh, jangan salahkan saya jika saya akan menerima lamaran si Muhammad itu. Mungkin agak lucu kelihatannya pernyataan seperti itu, tetapi mungkin masih banyak orang Kristen hari ini kurang menyadari bahwa Allah itu adalah Kasih yang tidak pernah berubah.

Kasih Allah Tidak Bisa Dibatalkan
Saya teringat waktu masih kuliah theologi dahulu, ada seseorang yang berjanji akan mendukung saya secara financial. Sebagai mahasiswa Theologi dan tinggal di asarama yang serba minim, tentu sangat senang dengan janji tersebut. Namun kenyataannya dia berubah, bahkan hingga selesai kuliah tidak pernah sekalipun memberikan apa yang dia janjikan.  Tuhan tidaklah demikian, sekali Tuhan sudah menyatakan kasih-Nya maka Dia tidak pernah membatalkannya bahkan  siapa pun tidak bisa membatalkannya.  Rasul Paulus menuliskan hal ini dalam surat Roma 8:35 “ Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?   Roma 8:39  atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Calvin berkata  kita dipilih untuk dikasihi tidak memerlukan syarat dan pada saat yang  sama kita tidak bisa menolak.

Allah Membuktikan Kasih-Nya
Si butet protes kepada si ucok (pacarnya). Berkata, Bang katanya Kau cinta sama aku, tapi sms pun nggak pernah, apa lagi telepon. Lalu si ucok berkata, maaf dek aku nggak punya pulsa. Dari cerita yang agak lebay ini  ingin menjelaskan bahwa cinta itu butuh bukti, tidak cukup hanya sekedar kata-kata. Allah membuktikan Kasih-Nya dengan rela turun dari posisi sebagai Allah yang mulai dan tak terbatas menjadi manusia yang terbatas bahkan seolah manusia yang hina. Penurun dari Allah jadi manusia bukanlah hal yang mudah. Umunya manusia mau naik tapi kalau sudah naik lupa turun, bahkan nggak mau turun. Saudara bisa bayangkan jika sudah terbiasa hidup enak, tinggal di rumah ber ac, mau makan tinggal pergi ke meja makan, mau tidur tersedia kasur yang empuk, dll. Kemudian saudara harus tinggal di dusun, nggak ada listrik, nggak ada kasur, AC. Dll.  Namun Allah melakukan itu karena kasih-Nya.  Selanjutnya  Allah membuktikan kasih-Nya dengan Yesus mau mati di kayu salib.  Kasih bukanlah kasih sampai kasih itu dilakukan.

Selamat NATAL  2013.

TUHAN MENGASIHI KITA, MARI KITA MENGASIHI SESAMA

Selasa, 17 Desember 2013

IMAN YANG MENGALAHKAN DUNIA


Oleh: Kristina Perangin Angin
1 Yohanes 5:4



Secara pribadi, setiap kita pasti memiliki masalah dan berbagai tantangan yang harus kita lalui dalam menjalani hidup. Namun dibalik setiap masalah dan tantangan yang ada, Tuhan selalu ingatkan dalam firman-Nya supaya kita tetap berjalan didalam Tuhan dan selalu menjadikan Dia sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Hanya diperlukan iman sebesar biji sesawi saja, maka segala hal yg kita anggap mustahil tetapi menjadi mungkin dihadapan Tuhan (Markus 11:23). Karena dalam firman-Nya, Tuhan telah  katakan bahwa apa saja yang kita minta dan doakan, percayalah bahwa kita telah menerimanya  maka hal itu akan diberikan kepada kita (Markus 11:24). Tugas kita hanya beriman dan bertindak, 


Kita tidak perlu memikirkan bagaimana caranya Tuhan bisa  menjadikan segala hal yang kita anggap mustahil menjadi mungkin. Karena Tuhan selalu punya  cara dan Dia tidak pernah kehabisan akal untuk memenuhi segala janji-Nya. Tapi perlu kita  ingat, semua itu harus sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki, sesuai dengan waktu dan cara  Tuhan dan bukan menurut kehendak kita secara pribadi (Pengkhotbah 3:11). Karena kita semua tau,  rancangan-Nya jauh lebih indah dari segala rancangan kita dan Dia lebih dulu tau segala yang  terbaik buat hidup kita, bahkan Dia selalu tau saat yang tepat untuk menjawab semua doa kita.

  
Ketika kita terus berjalan didalam Tuhan dan terus melakukan tindakan iman, semakin hari akan semakin Tuhan bukakan segala jalan-Nya dan semakin peka kita mendengar suara Tuhan. Semakin nama Tuhan di permuliakan atas hidup kita, Dia akan semakin mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, kita akan tetap naik dan bukan turun (Ulangan 28:13). Teruslah berjalan sesuai firman-Nya dan tetap menjadi pribadi yang berdampak bagi sekitar kita.

Tuhan Yesus Memberkati.


MEMBANGUN BANGUNAN ALLAH Ev. Hermanto Karokaro 1 Korintus 3:10-23 Dalam renungan sebelumnya kita telah belajar bahwa setiap orang p...