Lanjutan....
Pepatah
lama berkata, buah jatuh tidak jauh dari pohonya. Pepatah ini ingin mengatakan
bahwa keberadaan seorang anak sangat dipengaruhi oleh orangtuanya. Ada dua
aspek yang diturunkan orangtua kepada anaknya; Pertama aspek genetika menyangkut, sifat,
tempramen, bentuk fisik, dll. Aspek ini
sepenuhnya adalah otoritas Tuhan dan tidak bisa kita beri penilaian baik atau
buruk. Sebagai contoh, orang tua yang
bertempramen sanguinis mungkin akan menurun kepada anaknya. Tempramen
(sanguinis, melankolis, phlegmatic, Choleric) adalah bersifat netral dan tidak mungkin berubah. Kedua aspek non genetic
dalam hal ini adalah karakter. Karakter merupakan bagian dari kepribadian
manusia yang terbentuk lewat proses pembelajaran baik yang disadari maupun yang
tidak disadari. Karakter bisa diberi penilaian baik atau buruk. Dan karakter
bagian dari kepribadian manusia yang bisa berubah.
Suatu hari saya berjanji kepada anak saya Yehezkiel akan
membelikan dia mainan gitar kecil sesuai dengan permintaannya, waktu itu
umurnya masih empat tahun. Tetapi karena
pekerjaan dikantor cukup banyak akhirnya
saya lupa membeli gitar tersebut, saya baru teringat ketika saya sudah tiba dirumah, dan Yehezkiel sudah berdiri di depan pintu berharap gitar yang
saya janjikan akan dia dapatkan. Saat itu
bisa saja saya berkata gitarnya akan saya belikan besok karena lupa, tidak
sempat, dll. Tetapi saat itu yang saya lakukan adalah langsung pergi kembali
mencari mainan gitar tersebut, tigapuluh menit kemudian saya kembali dan
menyerahkan gitar yang saya janjikan. Lewat
kejadian itu saya ingin menanamkan satu hal kepada Yehezkiel, bahwa apa yang
sudah kita janjikan jika kita bisa melakukannya maka lakukanlah itu. Banyak orangtua
menganggap enteng berjanji ke anak, kadang kita berpikir anak-anak belum tahu,
belum mengerti, dll. Padahal karakter seseorang
dibangun sejak mereka masih anak-anak, karena itu sebagai orangtua, mari jadikan diri kita
sebagai teladan yang pantas untuk ditiru. Jangan tunggu nanti, karena kalau
mereka sudah remaja akan semakin sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar