Saya bukanlah
seorang ayah yang sempurna, walau demikian ada kerinduan dihati
agar kelak anak yang Tuhan percayakan dapat bertumbuh menjadi pribadi yang Mengasihi
Tuhan dan menjadi berkat bagi sesamanya. Tulisan ini saya publikasikan bukan dalam
rangka menggurui rekan-rekan sesama
orang tua, hanya sekedar berbagi pengalaman dan sedikit ilmu yang saya pelajari.
Semoga bermanfaat.
Pada dasarnya
setiap orangtua jauh didalam dasar hatinya sangatlah menyayangi anaknya. Setiap
orangtua yang normal tentu ingin yang terbaik bagi anak-anaknya, tetapi sering sekali
gagal mewujudkannya atau salah dalam melakukannya. Akhirnya anak –anak bukan merasa
disayang bahkan sebaliknya. Dan akhirnya muncullah anak-anak yang lari dari rumah,
terjerat dalam pergaulan yang tidak sehat. Dan ujungnya anak bukan lagi mahktoa
bagi orangtua tetapi menjadi aib yang memalukan keluarga, jika sudah demikian banyak orang tua hanya menyalahkan
anak, lingkungan, dll.
Mendidik
anak memang bukan perkara yang mudah, ibarat musik dibutuhkan nada, chord, rytme, yang harmoni sehingga lagu yang dinyanyikan menjadi
symphoni yang enak dinikmati. Mendidik anak
menjadi sulit karena, sering sebagai orangtua kita tidak mendapat contoh yang
baik dari orangtua yang membesarkan kita dahulu. Saya masih teringat ketika usia
saya 4-5 tahun. Saya sering ditinggal oleh ayah dan juga sering melihat bagaimana
ayah dan ibu saya bertengkar. Pengalaman – pengalaman masa lalu tidak bisa hilang
begitu saja, sedikit banyak akan berpengaruh ketika saya sekarang sudah menjadi
seorang ayah. Saya merasa beruntung karena
saya disadarkan sebelum terlambat. Ketika saya mendapat kesempatan untuk belajar
s2 di bidang konseling, 3 orang konselor
senior bergantian membantu saya. Dan pengalaman
belajar dua tahun di sekolah konseling sangat membantu untuk saya bisa mengenali
diri secara benar. Pengenalan orangtua akan dirinya sendiri
sangat berpengaruh kepada cara dia membesarkan anaknya. Banyak anak terluka karena dia dibesarkan oleh
orangtua yang juga terluka. Karenaitu itu menurut saya, sebagai orangtua mari kita
kenali diri sendiri dengan benar. Sesungguhnya hal ini tidak hanya berdampak kepada
hubungan orangtua dan anak, tetapi juga antara suami dan istri. Sebagai orangtua
mari kita berdamai terlebih dahulu dengan diri sendiri sehingga kita bisa mudah
berdamai dengan pasangan dan juga anak-anak kita.
Bersambung…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar