Minggu, 29 Mei 2011

KESETIAAN


Kesetiaan sebuah karakter yang sangat dirindukan oleh setiap orang. Siapa yang tidak bangga kalu dia dijuluki seorang yang setia. Siapa yang tidak bangga jika mempunyai suami atau istri yang setia. Kecantikan dan kekayaan akan berlalu dan tinggalah kesetiaan.   Walau setia itu karakter yang dirindukan oleh setiap orang tetapi kenyataannya banyak orang yang tidak setia. Tidak setia pada pasangan, tidak setia pada majikan, tidak setia pada pacar, dll. Mengapa bisa demikian, hal ini tentu ada penyebabnya. Kesetiaan memang selalu punya sahabat karib yang disebut dengan pengorbanan. Artinya jika kita ingin dikenal sebagai orang yang setia  maka yang perlu diingat adalah kita harus rela untuk berkorban. Kalau bicara pengorbanan maka rata-rata orang tidak menyukainya, bahkan kalau boleh bukan berkorban tatapi mengorbankan orang lain. Mungkin itulah sebabnya mengapa orang jadi tidak setia karena mereka tidak siap berkorban. 

Dalam pernikahan orang Kristen ada satu janji yang selalu diucapkan oleh masing-masing calon pengantin. Dan sering disebut “janji suci”. Sepenggal dari janji suci itu berkata seperti ini “ apakah kamu mau menerima si anu ini sebagai istri/suami mu dalam sehat – sakit, kaya atau miskin, susah – senang. Dan biasanya pengantin rata-rata menjawab mau. Karena kalau dijawab tidak mau maka pernikahan tidak jadi dilaksanakan.  Walau sudah menikah dengan janji seperti itu masih ada suami sitri akhirnya bercerai. Bisa dibayangkan jika pernikahan tanpa ada janji seperti itu, perceraian akan mudah terjadi. Kalau begitu bagaimana kita bisa memiliki karakter yang setia.  Menjawab pertanyaan ini gampang-gampang susah. Maksud saya gampang karena kita hanya tinggal meleteakkan hidup kita pada tangan Tuhan yang setia. Susah maksud saya karena kita terkadang ragu bahkan tidak percaya pada Tuhan.  Karena itu, menurut saya manusia bisa setia jika dia percaya dan mempercayakan hidupnya pada Tuhan sang pemiliki kesempuranaan. Tuhan lah yang kesetiaaan-Nya sempurna. Ada satu kalimat berkata, jika kita tidak setia tetapi Dia / Tuhan tetap setia.

Karena itu jika kita ingin memiliki karakter yang setia jalan satu-satunya adalah dengan meletakkan hidup kita ditangan Tuhan dan biarkan Dia membentuk kita dengan tangan yang lembut namun kuat, sehingga kesetiaan akan muncul dari hidup kita sebagi perwujudan Tuhan yang tinggal dalam kita. Apakah anda mau setia ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANGUN BANGUNAN ALLAH Ev. Hermanto Karokaro 1 Korintus 3:10-23 Dalam renungan sebelumnya kita telah belajar bahwa setiap orang p...