Jumat, 20 Maret 2009

LIMA PILAR PENOPANG KEUTUHAN KELUARGA


Keadaan keluarga di masa sekarang semakin memprihatinkan. Hampir setiap hari kita bisa melihat berita di televisi ada saja keluarga yang bercerai dan kebutulan yang banyak disorotn adalah keluarga para artis, tetapi sebenarnya masalah perceraian tidak hanya terjadi di kalangan artis, tetapi juga para elit politik, anggota dewan bahkan tokoh religius termasuk para hamba-hamba Tuhan di lingkungan Kristen. Ada banyak alasan klasik yang diajukan sebagai penyebab perceraian. Ada alasan karena tidak punya keturunan, beda karakter, terlibat kasus perselingkuhan, dll.

Rumah tangga yang kuat memang tidak terjadi dengan sendirinya, tetpi justru melewati banyak tantangan dan rintangan. Tetapi banyak rumah tangga akhirnya berhenti dan tidak mau berjuang dan ingin jalan pintas sehingga perceraian menjadi sebuah pilihan yang begitu populer sekarang ini. Maka dari itu jika sebuah keluarga ingin tetap kokoh dan bertahan bahkan semakin bahagia perlu memperhatikan hal-hal berikt ini:

Pertama: Saling Mempercayaai merupakan hal yang harus tetap dipelihara. Jika saling percaya sudah tidak ada, maka pernikahan sedang berada diujung kehancuran. tetapi dengan tetap terpeliharanya saling percaya maka tantangan apapun dapat diatasi. Banyak suami akhirnya jatuh kepada wanita lain karena sering dicurigai oleh istrinya. Maka dari itu jika anda ingin tetap pernikahannya kokoh dan kuat maka peliharalah saling percaya.

Kedua: Saling memberi respek. Artinya masing-masing pasangan harus berjuang untuk memuaskan pasangannya, bukan memuaskan dirinya sendiri. seorang suami berjuang supaya istrinya puas terhadap dirinya, demikian sebaliknya si istri berusaha supaya suami puas terhadap dirinya.

Ketiga: Komunikasi yang terus berkembang, artinya suami istri harus berusaha supaya apa pun masalahnya harus tetap dikomunikasikan. sering masalah menjadi begitu runyam karena tidak dikomunikasikan. masalah sedikit bila ditumpuk akan menjadi bukit. banyak rumah tangga hancur karena komunikasi yang macet atau sudah mati sama sekali.

Keempat: Seks yang terus menggairahkan. Masalah seks dalam sebuah pernikahan bagian yang sangat penting. maka dari itu masing - masing pasangan harus terus berusaha agar tetap segar dan bergairah dalam hal seks, tentunya mengikuti norma atau etika yang ada.

Kelima : Tingkatkan tanggung jawab masing-masing pasangan. Dan jangan saling menuntut tetapi sebaliknya masing-masing memperbaiki diri atau mengeevaluasi diri sejauh mana sudah mengambil tanggung jawab.
Jika anda mau ... dengan sebuah tekad dan keyakinan maka apa pun keadaan keluarga anda saat ini pasti dapat diperbaiki dan terus diperbaiki.

Doa saya bersama anda.______________




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANGUN BANGUNAN ALLAH Ev. Hermanto Karokaro 1 Korintus 3:10-23 Dalam renungan sebelumnya kita telah belajar bahwa setiap orang p...