Pendahuluan:
Manusia adalah mahluk pekerja, hal ini ditegaskan
dalam Alkitab sebanyak 113 ayat. Bahkan kitab Amsal berkata, orang yang tidak
bekerja tidak boleh makan. Walau demikian untuk mendapat pekerjaan tidak lah
mudah, apalagi dikota-kota besar yang sarat dengan persaingan. Dan belakangan
pengertian bekerja juga mengalami penurunan makna. Pekerjaan dipahami hanya
sekedar alat untuk mendapatkan rupiah dan membangun karir. Karena itu, dalam
kesempatan kali ini kita belajar apa kata Alkitab tentang bekerja.
1. Menilai Diri Secara Objektf
Banyak orang bersaing mencari pekerjaan, khususnya bagi
para mahasiswa/i
yang baru saja menyelesaikan kuliah. Namun seringkali salah satu kendala dalam
kesulitan mencari pekerjaan adalah karena terlalu memaksakan untuk mendapatkan
gaji besar dengan posisi yang sesuai dengan keinginan. Tanpa disadari bahwa untuk
memperoleh gaji dan posisi terbaik harus melalui proses dan harus dibekali juga
dengan ilmu, pengalaman dan kualitas kerja. Jika kita memiliki ketiga hal
tersebut, otomatis tidak akan kalah bersaing dengan para pencari kerja lainnya. (seberapa
tinggi ilmu, pengalaman dan kualitas kerja kita)
2. Fokuslah Pada Kualitas diri
Sebelum kita masuk dalam dunia kerja, sebenarnya Tuhan memberi waktu dan kesempatan agar kita bisa
membekali diri untuk memperlengkapi kita dengan kualitas dan ilmu yang harus
kita kembangkan. Sama halnya dengan jodoh. Sebelum Tuhan pertemukan kita dengan
pasangan hidup, seharusnya kita mempersiapkan diri menjadi yang terbaik untuk
mendapatkan pasangan yang terbaik juga. Caranya dimulai dengan pembentukan
karakter dan pemikiran yang harus semakin dewasa. Begitu juga saat menanti
pekerjaan, selain mencari kita harus membekali diri dengan mengembangkan ilmu
dan kualitas diri. Karena perusahaan akan menilai dalam hal tersebut dan
mencari pribadi yang berbeda, yang siap bekerja dan memiliki potensi yang lebih
dibandingkan dengan para pencari kerja lainnya. Buktikan bahwa kita adalah
pribadi yang berbeda dari yang lain dan buktikan bahwa perusahaan harus mencari
kita. (tingkatkanlah
kompetensi/keahlian – karakater )
3. Menghargai dan mencintai setiap
Pekerjaan yang ada
Setiap orang
menginginkan pekerjaan yang terbaik dan terhormat. Namun jika kesempatan itu
belum ada, maka bersyukurlah untuk pekerjaan yang ada sekarang. Lakukanlah
dengan sepenuh hati seperti kata FT Kolose 3:23 “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Dibagian yang lain FT berkata, Matius 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia
dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara
yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Tidaklah baik sebagai pekerja Kristen
pindah-pindah kerja hanya karena mengejar uang dan jabatan. Sebab dalam konsep
Kristen pekerjaan itu sebenarnya bagian dari ibadah, artinya dipekerjaan kita
itulah kita melayani Tuhan, bersaksi, dan pekerjaan kita itu adalah salah satu
persembahan kita kepada Tuhan.
Uang dan jabatan
memang dibutuhkan tetapi tidak selamanya uang dan jabatan membuat seseorang
menjadi kaya dan bahagia. Amsal 10:22
berkata
“Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya”
Jangan berusaha
untuk menjadi orang yang sukses,
tapi berusahalah untuk menjadi orang yang bernilai.
Kita dnilai bukan
dari apa yag kita miliki, tetapi dari apa yang telah kita kerjakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar