Jumat, 27 Februari 2009

Keterbukaan Adalah Sebuah Kekuatan

Suatu hari di taman getsemani Yesus pernah berkata, “hatiku takut seperti mau mati rasanya”, kata-kata tersebut diucapkan oleh Yesus saat Dia sedang berada dalam satu situasi yang sangat berat yaitu antara hidup dan mati. Yesus bergumul, bahkan keringat-Nya seperti tetesan darah mungkin karena ada pembuluh darah yang pecah karena tingkat stress yang begitu tinggi Dia alami. .Kata kata “hatikut takut seperti mau mati rasanya” merupakan sebuah ungkapan jujur dari ruang hati Yesus yang terdalam. Yesus jujur dengan perasaan-Nya, Yesus terbuka dengan tiga orang murid-Nya. (Yohanes, Yakobus dan Petrus). Keterbukaan Yesus terhadap Tuhan dihadapan tiga orang murid-Nya berdampak positif terhadap kondisi jiwa Yesus. Yesus secara emosi lebih tenang, lebih siap dan lebih berani sekalipun harus menghadapi maut.
Ada banyak halangan seseorang menjadi terbuka. Ada kalanya orang takut terbuka karena ada perasaan malu, malu kalau orang tahu kelemahan saya. Terutama mereka yang memiliki jabatan atau status sosial yang agak lumayan. Ada orang tidak terbuka karena tidak memiliki orang yang dapat dia percayai. Dia takut kalau masalahnya akan menjadi konsumsi publik. Ada orang tidak terbuka karena merasa mampu menyelesaikan masalahnya sendiri, dll. Apa pun alasannya, keterbukaan sangat penting dimiliki oleh setiap orang. Keterbukaan menjadikan seseorang tahan terhadap berbagai persoalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANGUN BANGUNAN ALLAH Ev. Hermanto Karokaro 1 Korintus 3:10-23 Dalam renungan sebelumnya kita telah belajar bahwa setiap orang p...