Amsal
29 :17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu,
dan mendatangkan sukacita kepadamu.
Menjadi
seorang ayah bukanlah perkara mudah, karena ada tanggung jawab yang harus
dikerjakan dalam mendidik dan membesarkan anak.
Keberhasilan seorang anak tidak bisa dilepaskan dari pola asuh atau cara
orang tua mendidik anaknya. Terutama ayah, sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan seorang anak. Anak yang
dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kasih sayang dari seorang ayah
umunya akan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri, stabil dan
terkontrol. Sebaliknya anak yang minim kasih sayang dari seorang ayah cendrung
kurang percacaya diri, sering menimbulkan masalah, dll.
Daud
sebagai raja dan sekaligus seorang ayah menjadi sebuah contoh yang dapat
menjadi pelajaran. Saat anak-anak Daud masih kecil-kecil ternyata Daud terlalu
sibuk mengurus tugasnya sebagai raja, mengatur tentara, melakukan perang
merebut kota-kota lain. Selain itu salah
satu kebiasaan Daud adalah mengoleksi beberapa wanita untuk dijadikan istri.
Anak-anak Daud bertumbuh tanpa arahan yang baik bahkan cendrung mendapat
teladan yang negatif. Hingga suatu saat ketika anak-anak Daud sudah besar,
mereka berkelahi satu dengan yang lain, bahkan Amnon salah satu anak Daud dari
istri yang lain memperkosa anak Daud Tamar dari istri yang lain, betapa
kacaunya. Bahkan yang sangat menyedihkan, Absalom anak Daud ingin merebut
kekuasaan dan menjatuhkan Daud sebagai raja atas Israel. Walau akhirnya Absalom terbunuh oleh tentara
Daud. Diakhir kejadian itu Daud hanya bisa menangis dan menyesal. Kalau saja
waktu bisa diputar mungkin Daud akan lebih memperhatikan anak-anaknya daripada
sekedar membangun kerajaan.
Mengingat
pentingnya kehadiran ayah dalam diri seorang anak tentu membuat para ayah
berpikir ulang tentang hal-hal yang prioritas.
Mencari nafkah memang penting dan menjadi tanggung jawab seorang suami,
walau demikian bukan berarti mengabaikan tanggug jawab yang utama
(memperhatikan dan mengasihi anak). Sangat disayangkan hari-hari ini betapa
banyak anak – anak bertumbuh tanpa kasih sayang. Sejak balita, anak hanya
diasuh oleh baby sister sementara orang tua sibuk mencari nafkah mengejar
karir, membangun bisnis. Satu saat bisnis sudah berhasil, karir sudah memuncak,
tetapi pada saat yang sama pula, anak sudah bertumbuh tanpa kasih sayang, tanpa
sentuhan dari orang tua. Bukan tidak mungkin harta yang sudah dikumpulkan,
karir yang sudah dibangun susah payah runtuh karena perlakuan anak yang tidak
bisa dikontrol. Rata – rata anak jatuh kepergaulan bebas, narkoba, geng, dll adalah
anak yang bertumbuh tanpa atau minim kasih sayang.
Dengan mengingat apa yang dikatakan dalam Amsal 29 :17 Didiklah anakmu, maka ia akan
memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu. Mari para
orang tua khusunya kita sebagai ayah, ambil tanggung jawab ini, agar ketika
saatnya kita menjadi tua kita akan meilhat anak-anak kita bertumbuh dengan baik
dan menjadi kebanggaan kita.