Setiap orang tentu tidak ingin ada masalah dalam hidupnya. Namun sebelum lebih jauh, saya ingin membagi dua jenis tentang masalah; pertama masalah yang kita buat sendiri misalnya, sudah tahu kalau merokok atau minum-minum keras dapat merusak kesehatan, tetapi tetap saja banyak orang yang merokok dan minum-minuman keras. Ketika sudah jatuh sakit minta didoakan pula supaya sembuh. Masalah seperti ini obatnya sesungguhnya adalah pertobatan, bukan doa. Kedua masalah yang datang bukan karena kita yang mengundang, tetapi atas seizin Tuhan. Seperti masalah yang dihadapi Ayub hamba Tuhan itu.
Sebagai orang yang beriman dan saleh pula, kalau boleh memilih hendaknya masalah dijauhkan dari hidup kita. Kalau boleh jalan hidup ini lancer-lancar saja. Kita sehat-sehat, uang melimpah, semua terkendali dan aman. Namun kenyataannya tidak demikian. Setiap orang tanpa terkecuali, yang saleh dan yang salah. Yang jujur dan korupsi masing-masing Tuhan izinkan ada masalah. Karena itu hal yang harus kita pahami adalah bukan mengindari masalah, tetapi bagaimana sikap kita saat masalah datang.
Secara umum ada beberapa sikap orang dalam menghadapi masalah: pertama saya menyebutnya pecundang. Artinya orang seperti ini jika ada masalah cendrung melarikan diri, dan selalu mencari siapa yang salah, dan yang dilihat selalu hanya kesulitan-kesulitan. Kedua saya menyebutnya penjaga tenda. Artinya orang seperti ini cendrung bertahan dan berhenti, atau lebih tepatnya orang yang pasrah namun tanpa pengharapan. Ketiga saya menyebutnya petualang, artinya orang seperti ini melihat masalah tidak hanya sebagai masalah. Tetapi ada sesuatu dibalik masalah tersebut. Hal ini membuatnya kuat menghadapi masalah bahkan berjuang memecahkan gunung masalah, sehingga ketika gunung itu sudah terlewati maka dia akan melihat ada banyak keindahan yang dapat dinikmati, dibalik gunung masalah ternyata ada sungai yang mengalir dan air terjun yang indah, dll.
Kalau kita melihat ke Alkitab, dan kita belajar dari tiga tokoh yang mengajari kita bersikap terhadap masalah: pertama Tuhan Yesus, Dia berkata kalau ada masalah maka yang harus kita lakukan adalah jangan takut tetapi percaya. Kalau Paulus berkata kalau ada masalah, hal itu adalah hal yang biasa, hal itu tidak melebihi kekuatan kita dan lagi saat kita menghadapi masalah Dia selalu memberi kita kekuatan. Lain lagi yang dikatakan Yakobus, kalau ada masalah kita disuruh berbahagia. “anggaplah suatu kebahagiaan jika kamu jatuh kedalam pencobaan” Yakobus menemukan berkat dibalik masalah ada tiga: pertama, supaya kita makin sempurna, kedua, supaya kita menjadi pribadi yang utuh, ketiga supaya kita tidak kekurangan dalam satu hal pun.
Karena itu, jangan undang masalah karena dia akan datang sendiri. Kalau ada masalah datang yakinlah, itu sudah seizin Tuhan dan kalau Tuhan mengizinkan itu terjadi berarti baik bagi kita. Dan ingatlah apa sudah diajarkan Tuhan Yesus, Paulus dan Yakobus. Akhirnya, nikmatilah berkat yang Tuhan sudah sediakan dibalik setiap masalah yang ada.