Rabu, 01 Juli 2009

BELAJAR MENDENGARKAN

Mendengar dan mendengarkan adalah dua kata yang sepertinya sama tetapi maknanya berbeda. Saat kita berada di pasar kita mengkin mendengar begitu banyak suara, tetapi kita tidak bisa mengartikan maksud dari suara-suara yang kita dengar, karena saat mendengar kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita. Banyak konflik terjadi di kantor, keluarga, gereja dikarenakan miskomunikasi, dan kalau ditelusuri mengapa bisa miskomunikasi maka jawabannya adalah karena saat berkomunikasi salah satu tidak bisa mendengarkan dengan baik. Untuk menjadi pendengar yang baik memang tidak mudah karena sudah terbiasa kita selalu ingin didengar. Yakinlah bahwa banyak masalah bisa kita hindari dengan belajar menjadi pendengar yang baik. Ada saatnya kita bicara tetapi ada saatnya kita berhenti bicara, tidak kebetulan Tuhan menciptakan satu mulut dan dua telinga, tujuannya adalah supaya kita lebih banyak mendengarkan daripada mengatakan atau berbicara. Karena itu mulai hari ini belajarlah untuk menjadi pendengar yang baik karena dampaknya sangat luar biasa, baik pada diri kita maupun orang lain. Bahkan dalam ilmu konsling, ketika konselor bisa menjadi pendengar yang baik, maka masalah klien lebih mudah dimengerti dan sudah menjadi obat pertama bagi klien yang sedang mengalami masalah. Saat istri anda atau suami anda bicara belajarlah mendengarkannya dengan baik, pasti hubungan saudara akan lebih baik, akhirnya saya berkata selamat menjadi pendengar yang baik.

MEMBANGUN BANGUNAN ALLAH Ev. Hermanto Karokaro 1 Korintus 3:10-23 Dalam renungan sebelumnya kita telah belajar bahwa setiap orang p...